Medan - Banyaknya aset negara kita yang bisa dikelola dan mampu menghasilkan pendapatan yang besar bagi bangsa kita,Ini bisa dibuktikan dan dilihat dari perkembangan dan kemajuan zaman dimana semakin hari semakin berkembang, dimana informasi dan tekhnologi sangat membantu. Namun sayangnya, dibalik kemajuan dan perkembangan zaman, banyak terjadi konflik,kepentingan golongan dan pribadi dimana semua itu dapat merugikan negara dan masyarakat kita. Rabu (16/2)
Bisa kita lihat, khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) banyak manusia yang mempunyai kemampuan dan semangat untuk memajukan NKRI, namun sangat disayangkan karena mereka yang termasuk kedalam golongan mampu untuk membangun dan memajukan Negara, hanyut dan masuk kedalam lingkungan untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok. Karena faktanya yang kita lihat, seseorang yang mampu untuk membangun bangsa dan negara, selalu mengandalkan kelompok dimana itu dilakukan agar mereka bisa memimpin dan mengatur NKRI yang kita cintai ini.Hal ini dapat kita lihat contoh kasus,dimana ketika pemilihan untuk duduk di suatu jabatan yang di pilih oleh masyarakat selalu menyampaikan, bahwa semua akan dilakukan untuk kepentingan masyarakat jika ia dipilih ternyata....
Faktanya, setelah mereka terpilih dan menduduki kursi yang mereka inginkan selama ini, sangat-sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka lakukan. jauh hari sebelum mereka menduduki kursi yang sekarang mereka miliki selalu mengumbar janji. Hal ini bisa dikarenakan mereka sudah masuk kedalam sistem. Dimana sistem yang ada di NKRI sudah dikuasai oleh golongan dan kelompok tertentu, karena memang dari dulu sampai sekarang, sistem tersebut dirusak oleh mereka yang berada diatas dan membuat peraturan sendiri sehingga hanya mereka yang bisa melanggar peraturan yang dibuat mereka tanpa diketahui masyarakat banyak. Padahal, duduknya mereka dikursi itu atas dasar masyarakat yang memilih, dan berjanji akan memperhatikan masyarakat. Tapi apa yang kita lihat? Mereka hanya senang dan berbuat sesuka hati dengan tujuan untuk memperkaya diri dan golongan mereka.
Birokrasi di NKRI sudah tidak bisa dirubah lagi, karena orang-orang yang berada di birokrasi tersebut merupakan orang-orang yang dulunya naik secara kelompok. Atas dasar itulah mereka yang sekarang duduk dan menjabat, akan mensejahterakan kelompok dan diri mereka masing-masing tanpa memikirkan masyarakat yang memilih mereka dan negara sebagai tempat mereka bermukim didunia politik.
Untuk menjadi seorang pemimpin di era globalisasi saat sekarang ini, tidak bisa dan bahkan tidak mungkin untuk naik dan menjabat secara independen, itu kembali kepada birokrasi yang berlandaskan kelompok dimana yang tergolong dalam kelompok tersebut merupakan orang-orang yang mampu membangun negara tapi harus menjalankan amanah dimana amanah tersebut bertolak belakang dengan hati nurani mereka.
Ini harus mereka jalankan dan kalau tidak dijalankan menurut sistem yang ada didalam, mereka akan tersingkir seiring berjalannya waktu. Sampai sekarang, itulah yang menjadi masalah dan penghalang kemajuan dan perkembangan negara yang kita cintai.
Keinginan untuk membangun negeri ini dengan bersih hanya sebatas impian karena mereka secara individu tidak mampu menghapus birokrasi yang sudah dimiliki kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan. Sepengetahuan saya, mereka-mereka yang ingin membangun negeri ini bebas dari masalah politik dan korupsi, tidak akan bisa sebelum ada kesadaran dari masing-masing individu atas arti pentingnya kebersamaan untuk membangun negeri ini bebas dari masalah yang selama ini menyelimuti negeri kita.
Pantaslah kita acungkan jempol untuk negeri ini karena, walaupun hati kita tersentak dan seakan tidak percaya, negeri ini tumbuh dan berkembang diatas mereka yang mempunyai keinginan dan kebutuhan masing-masing dimana itu semua akan menghancurkan negeri ini. Negeriku tegar walau diisi dan dihuni oleh mereka yang memikirkan untuk kepentingan masing-masing.
Pernahkah kita berpikir kalau burungpun ingin membangun sarang yang terindah dimana itu dilakukan burung sebagai tanda kebanggaan. Oleh karena itu,sadarlah kawanku bangkit dan tetaplah berdiri, singkirkan aral bersihkan debumu. Janganlah ragu kawan, kami disini semua bersamamu dan mari kita tunjukkan kita mampu bersihkan negeri ini dari semua masalah dan tetap bersatu. Dimana hal itu semua harus kita lakukan dengan membangun semangat juang, hadapi tantangan sekaligus teguhkan hati dan tetap bersatu sesuai kalimat yang tertera dilambang negara kita "Bhinneka Tunggal Ika".Janjikan kuberikan bhakti terbaik bagi negeriku.
Created By : M. Sofyan Akbar, ST dan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Medan, Ilhamsyah
Bisa kita lihat, khususnya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) banyak manusia yang mempunyai kemampuan dan semangat untuk memajukan NKRI, namun sangat disayangkan karena mereka yang termasuk kedalam golongan mampu untuk membangun dan memajukan Negara, hanyut dan masuk kedalam lingkungan untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok. Karena faktanya yang kita lihat, seseorang yang mampu untuk membangun bangsa dan negara, selalu mengandalkan kelompok dimana itu dilakukan agar mereka bisa memimpin dan mengatur NKRI yang kita cintai ini.Hal ini dapat kita lihat contoh kasus,dimana ketika pemilihan untuk duduk di suatu jabatan yang di pilih oleh masyarakat selalu menyampaikan, bahwa semua akan dilakukan untuk kepentingan masyarakat jika ia dipilih ternyata....
Faktanya, setelah mereka terpilih dan menduduki kursi yang mereka inginkan selama ini, sangat-sangat bertolak belakang dengan apa yang mereka lakukan. jauh hari sebelum mereka menduduki kursi yang sekarang mereka miliki selalu mengumbar janji. Hal ini bisa dikarenakan mereka sudah masuk kedalam sistem. Dimana sistem yang ada di NKRI sudah dikuasai oleh golongan dan kelompok tertentu, karena memang dari dulu sampai sekarang, sistem tersebut dirusak oleh mereka yang berada diatas dan membuat peraturan sendiri sehingga hanya mereka yang bisa melanggar peraturan yang dibuat mereka tanpa diketahui masyarakat banyak. Padahal, duduknya mereka dikursi itu atas dasar masyarakat yang memilih, dan berjanji akan memperhatikan masyarakat. Tapi apa yang kita lihat? Mereka hanya senang dan berbuat sesuka hati dengan tujuan untuk memperkaya diri dan golongan mereka.
Birokrasi di NKRI sudah tidak bisa dirubah lagi, karena orang-orang yang berada di birokrasi tersebut merupakan orang-orang yang dulunya naik secara kelompok. Atas dasar itulah mereka yang sekarang duduk dan menjabat, akan mensejahterakan kelompok dan diri mereka masing-masing tanpa memikirkan masyarakat yang memilih mereka dan negara sebagai tempat mereka bermukim didunia politik.
Untuk menjadi seorang pemimpin di era globalisasi saat sekarang ini, tidak bisa dan bahkan tidak mungkin untuk naik dan menjabat secara independen, itu kembali kepada birokrasi yang berlandaskan kelompok dimana yang tergolong dalam kelompok tersebut merupakan orang-orang yang mampu membangun negara tapi harus menjalankan amanah dimana amanah tersebut bertolak belakang dengan hati nurani mereka.
Ini harus mereka jalankan dan kalau tidak dijalankan menurut sistem yang ada didalam, mereka akan tersingkir seiring berjalannya waktu. Sampai sekarang, itulah yang menjadi masalah dan penghalang kemajuan dan perkembangan negara yang kita cintai.
Keinginan untuk membangun negeri ini dengan bersih hanya sebatas impian karena mereka secara individu tidak mampu menghapus birokrasi yang sudah dimiliki kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan. Sepengetahuan saya, mereka-mereka yang ingin membangun negeri ini bebas dari masalah politik dan korupsi, tidak akan bisa sebelum ada kesadaran dari masing-masing individu atas arti pentingnya kebersamaan untuk membangun negeri ini bebas dari masalah yang selama ini menyelimuti negeri kita.
Pantaslah kita acungkan jempol untuk negeri ini karena, walaupun hati kita tersentak dan seakan tidak percaya, negeri ini tumbuh dan berkembang diatas mereka yang mempunyai keinginan dan kebutuhan masing-masing dimana itu semua akan menghancurkan negeri ini. Negeriku tegar walau diisi dan dihuni oleh mereka yang memikirkan untuk kepentingan masing-masing.
Pernahkah kita berpikir kalau burungpun ingin membangun sarang yang terindah dimana itu dilakukan burung sebagai tanda kebanggaan. Oleh karena itu,sadarlah kawanku bangkit dan tetaplah berdiri, singkirkan aral bersihkan debumu. Janganlah ragu kawan, kami disini semua bersamamu dan mari kita tunjukkan kita mampu bersihkan negeri ini dari semua masalah dan tetap bersatu. Dimana hal itu semua harus kita lakukan dengan membangun semangat juang, hadapi tantangan sekaligus teguhkan hati dan tetap bersatu sesuai kalimat yang tertera dilambang negara kita "Bhinneka Tunggal Ika".Janjikan kuberikan bhakti terbaik bagi negeriku.
Created By : M. Sofyan Akbar, ST dan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kota Medan, Ilhamsyah
0 komentar:
Posting Komentar