Sekretaris PMI Kota Medan, Drg Susyanto mengatakan stok darah di Kota Medan selalu Kurang


Medan - Sekretaris PMI Kota Medan, Drg Susyanto mengatakan stok darah di Kota Medan selalu kurang, maka dari itu, PMI Kota Medan bekerjasama dengan Korpri untuk mengadakan donor darah. "Kita mengadakan donor darah setiap jumat dan itu dilakukan sesumut, dimana dengan diadakannya setiap Jumat, Korpri sudah membuat Schedule dimana diadakan untuk setiap jumatnya," katanya.

Dikatakannya, selama dua hari dilakukannya donor darah di Dispenda dan Binamarga, PMI Kota Medan telah mengantongi sebanyak 170 kantong darah. "170 kantong darah itu perkantongnya sebanyak 350 cc," ujarnya seraya menambahkan, nantinya darah yang sudah terkumpul diproses di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, selanjutnya akan disalurkan kepada orang yang membutuhkan darah melalui rumah sakit. Jumat (11/2)

"PMI sebagai UDD dan akan memberikan kemasyarakat yang membutuhkan melalui rumah sakit dimana rumah sakit sebagai Unit Transfusi Darah (UTD)," bebernya.

Ditanya mengenai masyarakat yang dikenakan biaya untuk transfusi darah, pria berkulit putih dan berkacamata ini menjelaskan, memang setiap masyarakat yang mentransfusi darah akan dikenakan biaya sebesar Rp200ribu, dimana sampai saat ini untuk masyarakat yang terdaftar di Jamkesmas dan Jamkesda itu ditanggung sebesar Rp120Ribu. "Jadi PMI mensubsidi Rp80Ribu perkantong untuk masyarakat yang membutuhkan darah," terangnya seraya menyatakan PMI sudah menganggarkan ke Pemko Medan untuk meminta dana sebesar Rp3Milyar dari APBD Tahun 2011 untuk menutupi subsidi yang diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai pasien Jamkesmas dan Jamkesda.

Diterangkannya, biaya Rp 200Ribu itu diperuntukkan pada pemeriksaan penyakit dan pembeliat kantong darahnya seharga Rp200Ribu. "Dengan adanya dana ini, PMI bisa mengalokasikan dana Jamkesmas dan Jamkesda yang menjadi subsidi PMI Kota Medan dimana diperuntukka bagi masyarakat miskin yang memerlukan darah. (Akb)

0 komentar: