Medan - Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendi mengatakan tidak ada laporan penyakit khusus yang diterima Dinkes diakibatkan dari sarang walet. "Kita tidak ada menerima laporan khusus terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh sarang burung walet," katanya saat dihubungi melalui selularnya. Selasa (15/2)
Dikatakannya, tidak ada penyakit yang ditimbulkan akibat berdirinya sarang burung walet, dimana sampai saat ini tidak adanya laporan khusus untuk penyakit yang diakibatkan sarang walet. "Artinya, dalam laporan, tidak ada kita temukan penyakit yang diakibatkan sarang walet. Misal, kalau penyakit DBD dikarenakan ada air tergenang setelah beberapa minggu sehingga bisa menimbulkan jentik nyamuk," terangnya.
Dampak penyakit dari sarang walet yang berada di Kota Medan, Edwin memaparkan belum ada laporan, kalaupun ada laporan penyakit yang diakibatkan sarang burung walet, pihaknya akan langsung mendatangi dan mencari tahu penyebab penyakit yang timbul diakibatkan sarang walet ini. "Kalau ada kita temukan dan laporan khusus terhadap penyakit yang ditimbulkan sarang walet, kita akan langsung turun dan akan kita cari penyakit itu tersebar dari mana," ujar Edwin.
Ditanya mengenai berpotensi penyakit apa yang diakibatkan sarang walet, Edwin memaparkan, kalau berpotensi dirinya belum mengetahui penyakit apa yang berpotensi yang diakibatkan sarang walet, namun sambungnya, kalau kemungkinan penyakit yang ditimbulkan pasti ada, tapi sampai sekarang belum ada laporan khusus yang datang ke Dinkes. "Belum ada laporan dari rumah sakit dan balai kesehatan tentang penyakit yang diakibatkan sarang walet," paparnya.
Sementara itu menurut penjaga sarang walet di Jalan Mandala By Pass, Yuni mengatakan tidak pernah dirinya dan keluarganya sakit diakibatkan sarang burung walet. "Kami tidak pernah sakit dikarenakan kami tinggal dan menjaga sarang walet, kalaupun sakit, paling cuma sakit biasa seperti demam dan itu diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu bukan dikarenakan sarang walet," katanya seraya mengatakan dirinya tidak pernah masuk ke sarang walet tersebut. (Akb)
Dikatakannya, tidak ada penyakit yang ditimbulkan akibat berdirinya sarang burung walet, dimana sampai saat ini tidak adanya laporan khusus untuk penyakit yang diakibatkan sarang walet. "Artinya, dalam laporan, tidak ada kita temukan penyakit yang diakibatkan sarang walet. Misal, kalau penyakit DBD dikarenakan ada air tergenang setelah beberapa minggu sehingga bisa menimbulkan jentik nyamuk," terangnya.
Dampak penyakit dari sarang walet yang berada di Kota Medan, Edwin memaparkan belum ada laporan, kalaupun ada laporan penyakit yang diakibatkan sarang burung walet, pihaknya akan langsung mendatangi dan mencari tahu penyebab penyakit yang timbul diakibatkan sarang walet ini. "Kalau ada kita temukan dan laporan khusus terhadap penyakit yang ditimbulkan sarang walet, kita akan langsung turun dan akan kita cari penyakit itu tersebar dari mana," ujar Edwin.
Ditanya mengenai berpotensi penyakit apa yang diakibatkan sarang walet, Edwin memaparkan, kalau berpotensi dirinya belum mengetahui penyakit apa yang berpotensi yang diakibatkan sarang walet, namun sambungnya, kalau kemungkinan penyakit yang ditimbulkan pasti ada, tapi sampai sekarang belum ada laporan khusus yang datang ke Dinkes. "Belum ada laporan dari rumah sakit dan balai kesehatan tentang penyakit yang diakibatkan sarang walet," paparnya.
Sementara itu menurut penjaga sarang walet di Jalan Mandala By Pass, Yuni mengatakan tidak pernah dirinya dan keluarganya sakit diakibatkan sarang burung walet. "Kami tidak pernah sakit dikarenakan kami tinggal dan menjaga sarang walet, kalaupun sakit, paling cuma sakit biasa seperti demam dan itu diakibatkan perubahan cuaca yang tidak menentu bukan dikarenakan sarang walet," katanya seraya mengatakan dirinya tidak pernah masuk ke sarang walet tersebut. (Akb)
0 komentar:
Posting Komentar