Medan - Dalam perayaan malam Imlek, seluruh masyarakat Tionghoa di Kota Medan melaksanakan Ibadah, dimana dalam perayaan Imlek kali ini, hampir rata-rata masyarakat Tionghoa meminta perlindungan atas bencana yang terjadi di Indonesia dan mengharapkan kehidupan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Seperti terlihat di Vihara Setia Budi, dari vihara yang ada di Kota Medan, Vihara Setia Budi ini lebih banyak dikunjungi masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Hal ini dikatakan Yanto warga Jalan Sumatera mengatakan memilih Vihara Setia Budi karena vihara ini sudah menjadi tempat ibadah mulai dari orang tuanya. "Saya memilih bersembahyang di vihara ini karena sewaktu saya kecil, saya sudah bersembahyang di vihara ini bersama orangtua saya," katanya.
Ditanya mengenai harapan untuk tahun baru, orang yang menyandang nama Tionghoa Huang Fu Qin ini supaya diberi kesehatan, Supaya karya bisa lancar ditahun mendatang.
"Bisa lebih baiklah dalam arti, tidak ada diskriminasi," katanya seraya mengatakan agar Pemerintah bisa meminimalisir kemiskinan yang ada di Kota Medan supaya tidak terjadi kesenjangan sosial.
Sementara itu menurut Mina dalam perayaan malam Imlek ini kedepannya bisa lebih bagus dan tidak ada bencana yang menimpa Indonesia khususnya Kota Medan.
"Saya mengharapkan supaya Kota Medan bisa lebih baik lagi dan dijauhkan dari bencana alam," katanya.
Ditanya mengenai apa saja harapan dan permintaan ditahun depan, wanita Tionghoa berusia 32 ini menjelaskan bagi dirinya dalam sembahyang seperti ini sangat tidak boleh meminta harta atau materi. "Bagi saya, kalau sembahyang tidak boleh meminta materi, kalau sembahyang itu, mintalah kebaikan dan umur yang berkah bagi kita," terangnya sembari mengatakan kalau materi itu sudah diatur tinggal bagaimana kita mengambil materi yang sudah ditetapkan untuk kita.
Masih dikatakan Mina, biasanya sebelum melakukan sembahyang, dirinya dan keluarga merayakan malam Imlek dengan membuat acara makan-makan dan setelah itu baru ke vihara. "Setiap tahun dalam perayaan Imlek, keluarga saya selalu membuat acara makan-makan, baik itu dirumah, maupun di restoran dan setelah itu baru pergi ke vihara," terangnya.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun, dalam perayaan malam Imlek, biasanya masyarakat Tionghoa mulai melakukan sembahyang mendekati malam pergantian tahun. Namun ada juga, sebahagian masyarakat Tionghoa melakukan ibadah sebelum malam pergantian tahun dalam arti pada malam perayaan Imlek.(Akb)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar