Konjen Malaysia Kerjasama PMI Dalam Hal Donor Darah


Medan - Dalam rangka membantu mengatasi kebutuhan darah di Kota Medan, Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar bakti donor darah dimana rencananya kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor Konjen Malaysia Jl Diponegoro Medan tanggal 19 Maret mendatang.

"Kita sangat merespon dan menghormati niat baik konsul Malaysia yang peduli dengan kebutuhan darah khususnya di KOta Medan," kata Sekretaris PMI Kota Medan drg Susyanto, Rabu (23/2) di kantor PMI Kota Medan. Rabu (23/2)

Dikatakan Susyanto, PMI membutuhkan sebanyak 100 kantong darah per hari sementara yang dapat dipenuhi hanya 30 persen saja. Oleh karena itu, rencana bakti donor darah yang direncanakan diperkirakan diikuti 100 orang warga Malaysia yang berdomisili di Medan, baik mahasiswa, agency dan staf Konjen Malaysia akan sangat membantu untuk menutupi kebutuhan darah di KOta Medan.

Sementara itu, Konsul Jenderal Malaysia Norlin Othman didampingi RMAF Liaison Officer Major Rohimi Bin Hj Aziz RMAF mengatakan bakti donor darah yang diikuti oleh mahasiswa, agen dan staf konsul Malaysia ini untuk menghidupkan kembali kegiatan serupa yang pernah diadakan dan sempat terhenti beberapa tahun lalu.

Diterangkannya, di Malaysia, kegiatan donor darah memang digalakkan dan diikuti oleh pejabat, masyarakat dengan memiliki tabung darah yang diberikan kepada mereka yang butuh darah.

"Setiap bulan di semua tempat diadakan donor darah, jadi jarang kekurangan darah kecuali mungkin pada bulan Ramadhan. Waktu masuk fakultas juga diadakan donor darah, momen pada hari ibu, hari tentara dan perayaan lainnya," terang konsul jenderal Malaysia.

Namun, bedanya PMI dengan Malaysia soal donor darah, menurut Norlin Othman di Malaysia pendonor mendapatkan sertifikat seperti mau pergi ke RS mendapatkan perawatan gratis dan juga diberikan apresiasi. Biaya untuk keperluan darah ditanggung oleh kerajaan, tetapi donor pengganti disarankan mengganti darah yang sudah dipakai.

Sedangkan di PMI Kota Medan, menurut Susyanto dan Ketua PMI Delyuzar, yang memerlukan darah harus mengganti biaya pemeriksaan seperti terhadap empat penyakit dan kantung darah sebesar Rp 200 ribu.

Warga Malaysia yang berada di Indonesia, papar Norlin yang studi di USU sebanyak 1053 orang, IAIN 50 orang, Unimed 20 orang. Kegiatan ini juga terbuka untuk umum bagi yang mau mendonorkan darahnya. (akb)

0 komentar: