Medan - Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut membuat acara penabalan nama anak Suspek HIV/AIDS di Jalan Sei Kapuas di Mesjid Ar Ridha. Dimana acara ini dibuat oleh Forwakes sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit mematikan yang belum ada obatnya.
"Acara ini hanya sebagai bentuk kepedulian kita terhadap penyakit mematikan ini. Karena kita melihat agar para penderita bisa menjalani hidup sebagaimana biasa manusia normal lainnya," kata Jahendra selaku ketua Panitia dalam acara Penabalan nama anak tersebut. Sabtu (5/3)
Dikatakannya, anak dari Alm Muniro dan Alm M. Fauzi ditabalkan namanya Sifa Khoridatul Husna. "Nama itu dibuat forwakes karena memiliki makna yang bagus yaitu hati dan kodrat yang sehat," ujar Jahendra seraya mengatakan tiga hari kelahiran Sifa yaitu pada (20/12) tahun lalu, ayahnya Fauzi telah meninggal dunia. "Sifa sekarang dirawat sama pasangan suami istri Albert dan Latifah Hanum yang beralamat di batang kuis," paparnya.
Dalam acara ini, Nazir mesjid Ar Ridha mengatakan salah satu murid TK kami adalah putri penderita AIDS. Orangtua murid kami meninggal karena penyakit mematikan itu.
Oleh karena itu, sambungnya, Sifa (obat) mengingatkan kita semua. "kitalah sekarang orangtuanya Sifa. kepada forwakes, banyak sampingan yang diperoleh tugas dilapangan, salah satu adalah jaringan yang baik, dan ini merupakan karena jaringan yg tinggi sekali manfaatnya. jadi saya mohon jangan alergi menggunakan sampingan kalau itu demi kemanusiaan.
Untuk itu, Ketua SPKS Rahmad mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Forwakes yang mensupport keluarga Sifa yang stres, depresi karena mereka orang miskin yang banyak permasalahan dalam memberikan pengobatan kepada Sifa.
Menurut Dewi pendamping Sifa mengatakan kondisi Sifa sekarang sedang demam dan tidak bisa mengurus surat Jamkesmas karena sudah tidak berlaku dan juga karena sudah tidak ada keluarganya.
Terkait masalah ini, Ketua Komisi B DPRD Medan, Irwanto Tampubolon mengatakan, cukup besar perhatian Forwakes kepada Sifa dan kunjungan lainnya. "Lanjutkan terus perjuangan. DPRD sedang membahas Ranperda HIV yang merupakan Ranperda hak inisiatif DPRD Medan," katanya seraya memaparkan, nantinya dituangkan bukannya pencegahan tapi perlindungan penderita dan kemungkinan Sifa bisa jadi masuk perlindungan.
Irwanto mengharapkan pada stake holder seperti, Dinkes Medan, RSU Pirngadi Medan, agar tetap perhatikan Sifa dan Forwakes tetap berperan dan komisi B DPRD Medan siap untuk itu.
"Kalau untuk korban bencana alam, tahanan di rutan dan lainnya, sudah ada UU atau peraturan yang menyatakan kalau mereka dapat Jamkesmas, tapi Sifa belum, jadi kami mohon Sifa masuk," ujarnya seraya mengacungkan salut pada Forwakes dan pendampingnya Sifa. Kedepannya, sambung Irwanto, Komsisi B akan berkomunikasi terus dengan Forwakes dan berkomitmen untuk bantu Sifa setiap bulannya. "Tapi jangan dilihat dari nilainya," ujarnya.
Sementara itu, menurut Diskominfo yang mewakili Wali Kota, H Zulkifli Sitepu mengatakan, pihaknya dari Pemko ucapkan terimakasih pada Forwakes, LSM SPKs, KPA. "Apa yang dilakukan oleh Forwakes tidak terlepas dari menyahuti program kerja Wali Kota," katanya seraya mengatakan Pemko Medan dapat meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat Medan lewat Dinkes dan Pirngadi dalam bentuk JPKMS.
Acara penabalan nama ini ditutup dengan doa bersama. Menurut informasi yang dihimpun, acara ini dihadiri, Dinas Kominfo Kota Medan H.Zulkifli Sitepu mewakili Walikota Medan, Dirut Pirngadi, dr Dewi F Syahnan SpTHT, Sekretaris PLH KPA Sumut, Ahmad Ramadhan, Ketua Komisi B DPRD Medan, Irwanto Tampubolon, Anggota Komisi C DPRD Medan Hasyim SE, drg Natalina, Ketua SPKs, Rahmad Nur Kurniawan, Arwan Novri SKM dan Alex Gultom mewakili Dinkes Sumut, Pocut Fatimah mewakili Dinkes Medan, dr Umar Zein. (Akb)
"Acara ini hanya sebagai bentuk kepedulian kita terhadap penyakit mematikan ini. Karena kita melihat agar para penderita bisa menjalani hidup sebagaimana biasa manusia normal lainnya," kata Jahendra selaku ketua Panitia dalam acara Penabalan nama anak tersebut. Sabtu (5/3)
Dikatakannya, anak dari Alm Muniro dan Alm M. Fauzi ditabalkan namanya Sifa Khoridatul Husna. "Nama itu dibuat forwakes karena memiliki makna yang bagus yaitu hati dan kodrat yang sehat," ujar Jahendra seraya mengatakan tiga hari kelahiran Sifa yaitu pada (20/12) tahun lalu, ayahnya Fauzi telah meninggal dunia. "Sifa sekarang dirawat sama pasangan suami istri Albert dan Latifah Hanum yang beralamat di batang kuis," paparnya.
Dalam acara ini, Nazir mesjid Ar Ridha mengatakan salah satu murid TK kami adalah putri penderita AIDS. Orangtua murid kami meninggal karena penyakit mematikan itu.
Oleh karena itu, sambungnya, Sifa (obat) mengingatkan kita semua. "kitalah sekarang orangtuanya Sifa. kepada forwakes, banyak sampingan yang diperoleh tugas dilapangan, salah satu adalah jaringan yang baik, dan ini merupakan karena jaringan yg tinggi sekali manfaatnya. jadi saya mohon jangan alergi menggunakan sampingan kalau itu demi kemanusiaan.
Untuk itu, Ketua SPKS Rahmad mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Forwakes yang mensupport keluarga Sifa yang stres, depresi karena mereka orang miskin yang banyak permasalahan dalam memberikan pengobatan kepada Sifa.
Menurut Dewi pendamping Sifa mengatakan kondisi Sifa sekarang sedang demam dan tidak bisa mengurus surat Jamkesmas karena sudah tidak berlaku dan juga karena sudah tidak ada keluarganya.
Terkait masalah ini, Ketua Komisi B DPRD Medan, Irwanto Tampubolon mengatakan, cukup besar perhatian Forwakes kepada Sifa dan kunjungan lainnya. "Lanjutkan terus perjuangan. DPRD sedang membahas Ranperda HIV yang merupakan Ranperda hak inisiatif DPRD Medan," katanya seraya memaparkan, nantinya dituangkan bukannya pencegahan tapi perlindungan penderita dan kemungkinan Sifa bisa jadi masuk perlindungan.
Irwanto mengharapkan pada stake holder seperti, Dinkes Medan, RSU Pirngadi Medan, agar tetap perhatikan Sifa dan Forwakes tetap berperan dan komisi B DPRD Medan siap untuk itu.
"Kalau untuk korban bencana alam, tahanan di rutan dan lainnya, sudah ada UU atau peraturan yang menyatakan kalau mereka dapat Jamkesmas, tapi Sifa belum, jadi kami mohon Sifa masuk," ujarnya seraya mengacungkan salut pada Forwakes dan pendampingnya Sifa. Kedepannya, sambung Irwanto, Komsisi B akan berkomunikasi terus dengan Forwakes dan berkomitmen untuk bantu Sifa setiap bulannya. "Tapi jangan dilihat dari nilainya," ujarnya.
Sementara itu, menurut Diskominfo yang mewakili Wali Kota, H Zulkifli Sitepu mengatakan, pihaknya dari Pemko ucapkan terimakasih pada Forwakes, LSM SPKs, KPA. "Apa yang dilakukan oleh Forwakes tidak terlepas dari menyahuti program kerja Wali Kota," katanya seraya mengatakan Pemko Medan dapat meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat Medan lewat Dinkes dan Pirngadi dalam bentuk JPKMS.
Acara penabalan nama ini ditutup dengan doa bersama. Menurut informasi yang dihimpun, acara ini dihadiri, Dinas Kominfo Kota Medan H.Zulkifli Sitepu mewakili Walikota Medan, Dirut Pirngadi, dr Dewi F Syahnan SpTHT, Sekretaris PLH KPA Sumut, Ahmad Ramadhan, Ketua Komisi B DPRD Medan, Irwanto Tampubolon, Anggota Komisi C DPRD Medan Hasyim SE, drg Natalina, Ketua SPKs, Rahmad Nur Kurniawan, Arwan Novri SKM dan Alex Gultom mewakili Dinkes Sumut, Pocut Fatimah mewakili Dinkes Medan, dr Umar Zein. (Akb)
0 komentar:
Posting Komentar