Medan - Lima bulan yang lalu, Adiria Zega (54) warga Jalan Dusun Gunung sitoli Utara lolomoyo Nias mengalami sakit pada kaki sebelah kiri dan ternyata rasa sakit itu dikarenakan adanya benjolan seperti bisol. Mengetahui hal itu, suaminya Tona Aro Zega memberikan obat yang dibelinya diwarung dekat rumah. Namun penyakit itu tak kunjung hilang malah bertambah parah.
Suaminya, Tona Aro Zega mengatakan lima bulan yang lalu, istrinya mengeluhkan bisul pada kaki sebelah kirinya. Segala macam pengobatan telah dicoba. Namun tidak membuahkan hasil, malah kakinya semakin membengkak.
"Pertama istri saya cuma bisul biasa. Jadi saya beri obat yang dibeli di warung dekat rumah. Bukannya sembuh, kakinya malah semakin bengkak," katanya seraya menambahkan istrinya sering nangis karena menahan sakit pada kakinya. Tona mengaku tidak tahu harus berbuat apalagi, karena dirinya sudah berusaha untuk memberikan pertolongan pertama.
Dikatakan Tona, dirinya bahkan pernah membawa istrinya untuk menjalani operasi di rumah sakit Nias. Setelah dioperasi, satu bulan kemudian kaki istrinya bertambah parah dan mulai bernanah.
"Kaki istri saya di operasi di Nias. Tapi setelah operasi kakinya bertambah parah. Kaki istri saya mulai bernanah dan mengeluarkan darah. Bahkan mengeluarkan bau busuk," ujarnya
Setelah menjalani operasi namun penyakit yang diderita istrinya tak kunjung sembuh, Tona membawa istrinya untuk menjalani perawatan tradisional dan mencoba pengobatan dukun kampung. "Disana, istri saya katanya kena guna-guna. Tapi, penyakitnya juga gak ada kurangnya," ungkapnya.
Tona berharap istrinya dapat sembuh seperti semula. Untuk itu, dirinya membawa sang istri berobat ke RSU. Pirngadi untuk menjalani rawat inap selanjutnya di operasi. "Saya berharap istri saya dapat sembuh dan bisa berjalan seperti semula. Saya hanya mengharapkan kesembuhan pada istri saya. Karena kami juga sudah berusaha," pungkasnya seraya menambahkan biaya pengobatan istrinya menggunakan Jamkesmas. (Akb)
Suaminya, Tona Aro Zega mengatakan lima bulan yang lalu, istrinya mengeluhkan bisul pada kaki sebelah kirinya. Segala macam pengobatan telah dicoba. Namun tidak membuahkan hasil, malah kakinya semakin membengkak.
"Pertama istri saya cuma bisul biasa. Jadi saya beri obat yang dibeli di warung dekat rumah. Bukannya sembuh, kakinya malah semakin bengkak," katanya seraya menambahkan istrinya sering nangis karena menahan sakit pada kakinya. Tona mengaku tidak tahu harus berbuat apalagi, karena dirinya sudah berusaha untuk memberikan pertolongan pertama.
Dikatakan Tona, dirinya bahkan pernah membawa istrinya untuk menjalani operasi di rumah sakit Nias. Setelah dioperasi, satu bulan kemudian kaki istrinya bertambah parah dan mulai bernanah.
"Kaki istri saya di operasi di Nias. Tapi setelah operasi kakinya bertambah parah. Kaki istri saya mulai bernanah dan mengeluarkan darah. Bahkan mengeluarkan bau busuk," ujarnya
Setelah menjalani operasi namun penyakit yang diderita istrinya tak kunjung sembuh, Tona membawa istrinya untuk menjalani perawatan tradisional dan mencoba pengobatan dukun kampung. "Disana, istri saya katanya kena guna-guna. Tapi, penyakitnya juga gak ada kurangnya," ungkapnya.
Tona berharap istrinya dapat sembuh seperti semula. Untuk itu, dirinya membawa sang istri berobat ke RSU. Pirngadi untuk menjalani rawat inap selanjutnya di operasi. "Saya berharap istri saya dapat sembuh dan bisa berjalan seperti semula. Saya hanya mengharapkan kesembuhan pada istri saya. Karena kami juga sudah berusaha," pungkasnya seraya menambahkan biaya pengobatan istrinya menggunakan Jamkesmas. (Akb)
0 komentar:
Posting Komentar