Olahraga Saja Tak Bikin Tubuh Langsing

IST-Olahraga
Berbicara tentang lemak, pikiran kita pasti tertuju pada sesuatu yang buruk dan berkaitan dengan naiknya angka di timbangan badan.

Padahal, lemak sebenarnya merupakan sumber nutrisi yang disimpan di dalam tubuh, dan berfungsi sebagai cadangan energi. Lemak umumnya berasal dari makanan yang
kita konsumsi, baik sumber hewani maupun nabati, contohnya alpukat, mentega, durian, atau telur.

"Hanya saja lemak yang ada di dalam makanan ini adalah lemak alami yang tidak berbahaya bagi tubuh," ungkap Riani Susanto, ND, ahli naturopathy dan detoksifikasi dalam acara "Healthy Living with Metro Style" di Pondok Indah Mall, Jakarta, Kamis (3/5/2012).

Menurut Riani, lemak yang berpengaruh dalam menambah berat badan seseorang adalah lemak jenuh yang diperoleh dari bahan makanan tambahan seperti minyak goreng. "Masyarakat Indonesia paling suka dengan makanan serba goreng, padahal makanan gorengan ini paling berbahaya," tambahnya.

Lemak jenuh akan menimbulkan tumpukan lemak di dalam tubuh, dan lama-kelamaan akan membuat Anda terserang obesitas. Tumpukan lemak jahat (brown fat) ini berbeda dengan lemak alami yang ada di dalam tubuh. Di dalam tubuh, secara tidak langsung lemak ini akan terbagi menjadi dua bagian terpisah. Lemak jahat ini akan berada di bagian kedua dari lapisan lemak tubuh yang ada di bawah kulit.

"Letaknya yang tidak langsung di bawah kulit membuat lemak ini jadi lebih sulit untuk dihancurkan," ujar Riani. Bahkan, susunannya yang tidak langsung di bawah kulit membuat lemak ini tidak bisa dihancurkan dengan olahraga. "Olahraga hanya bisa menghancurkan lemak di bawah kulit, tapi bukan lemak makanan dalam tubuh ini," tambahnya.

Timbunan brown fat dalam tubuh ini lama-kelamaan akan mendesak organ-organ tubuh dan menghambat metabolisme sehingga berefek negatif pada kesehatan. Brown fat ini akan mengakibatkan gangguan pada jantung, pencernaan, sampai liver. Maka diungkapkan Riani, satu-satunya cara untuk membakar lemak makanan ini adalah dengan menjaga pola makan yang sehat. Artinya, kandungan minyaknya sedikit saja.

Meski begitu, bukan berarti Anda tidak boleh menyantap makanan berminyak atau makanan gorengan. Hanya saja, gantilah minyak goreng yang biasa digunakan untuk menggoreng atau menumis dengan minyak yang lebih sehat seperti minyak kanola, minyak zaitun, minyak alpukat, dan lain sebagainya.

"Jenis-jenis minyak ini mengandung lemak alami yang lebih sedikit dan sehat," pungkasnya. (*)

0 komentar: