Takut Gak Ikut Mid, Anwar Terpaksa Bayar

Kebijakan sekolah yang tidak bisa dirubah lagi membuat orangtua siswa bernama Anwar terpaksa membayar permintaan sekolah tersebut dengan alasan agar anaknya bisa ikut ujian mid semester.

Setelah pembayaran Anwar mengaku tidak menerima kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran. Bahkan ketika disinggung mengenai hal itu wali kelas menyebutkan sudah aturan dari komite sekolah.

"Saya tidak mendapat kwitansi dari iuran yang saya bayarkan untuk perbaikan instalasi listrik di sekolah tempat anak saya menimba ilmu," kata Anwar kepada www.tribun-medan.com.

Mendapatkan jawaban yang tidak menyenangkan dari wali kelas, Anwar mempertanyakan kepada Kepala SMAN 7, Muhammad Daud. Namun apa yang diterima Anwar, Kepala Sekolah SMAN 7 Medan mengatakan hal yang sama.

"Semuanya melemparkan ke komite ketika saya tanya. Kasihan sekali siswa-siswa yang tidak mampu harus mencari duit. Rp165ribu itu termasuk besar bagi beberapa orangtua murid/wali murid," terang Anwar.

0 komentar: