Wali Kota Medan, Rahudman Harahap menantang pedagang warkop harapan yang mengancam akan berjualan di depan Rumah Dinas Wali Kota Medan. Hal ini dikatakan Rahudman saat dijumpai www.tribun-medan.com dikantor Wali Kota Medan saat hendak keluar menuju kelurahan Kwala Bekalan, Medan Johor, selasa (13/12).
Rahudman saat hendak keluar menuju acara pembukaan pasar murah di kelurahan Kawala Bekala, wajahnya masih berseri, namun saat dihampiri lalu ditanya ancaman pedagang kaki lima (PKL) warkop harapan yang akan berdagang di depan rumah dinas bila tuntutan mereka tidak dipenuhi, seketika wajah Rahudman merah padam lalu, dengan nada tinggi mengatakan, Ayo, saya lihat dulu siapa yang berani berjualan disana, kalian pikir itu perkampungan.
Kemudian ditanya mengenai protes keras dari warga setempat bahwa pembangunan Harapan Square harus dihentikan dan dibongkar, Rahudman kembali marah dan dengan nada tinggi mengatakan pembangunan dan penghentian itu adalah ketetapan Wali Kota. "Itu saya yang menetapkan dihentikan atau tidak," ujar Rahudman sambil masuk ke mobil dinasnya.
Mantan Kadisdik Medan, sekarang staf ahli Balitbang, Hasan Basri yang ikut mengantar Rahudman ke mobil dinasnya, heran dan bertanya kepada Tribun, "Apa yang kamu tanya sama pak wali, kok marah-marah, jangan pancing-pancing pak wali, nanti marah pak wali," ujar Hasan Basri menasehati.
Diacara pembukaan pasar murah, Rahudman dalam sambutannya kembali menyinggung dan mempertegas bahwa program pemerintah yang bertujuan untuk masyarakat banyak akan tetap diteruskan, seperti Harapan Square. "Kita tidak akan mundur, kalau program pemerintah itu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat banyak," terang Rahudman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar