Ketidaktahuan tentang masalah kesuburan membuat banyak pasangan kehamilan dengan menunda perawatan terlalu lama. |
Peluang keberhasilan prosedur ini memang tidak 100 persen. Artinya, kehamilan yang diharapkan mungkin saja tidak berhasil meskipun
pasangan sudah melakukan persiapan yang matang.
Meski begitu, penelitian terbaru dari INSERM, institut riset medis dari Perancis, mengungkapkan, kegagalan menjalani program bayi tabung masih memungkinkan pasangan untuk hamil secara alami sesudahnya. Hal ini dialami oleh pasangan yang sudah memiliki anak melalui program IVF sebelumnya, atau pasangan yang mendapatkan anak pertamanya secara natural setelah sebelumnya mengalami kegagalan dalam program IVF.
"Kebanyakan pasangan infertil mengira mereka tidak mampu hamil secara spontan, namun studi kami menunjukkan bahwa hal ini tetap mungkin," tutur Dr Penelope Troude dari INSERM. "Riset kami memberikan harapan bagi pasangan yang sebelumnya tidak sukses dengan program IVF."
Dalam penelitian mereka, banyak pasangan yang masih dalam daftar tunggu perawatan IVF ternyata malah membatalkan program tersebut karena sudah berhasil hamil tanpa menjalani program. Inilah yang disebut dokter sebagai kehamilan spontan.
Troude dan timnya menganalisa pengalaman 2.100 pasangan yang mulai menjalani perawatan kesuburan di Perancis pada awal 2000-an. Sekitar 1.300 pasangan akhirnya berhasil hamil dengan bantuan program bayi tabung. Delapan sampai 10 tahun kemudian, para pasangan diminta melaporkan kembali apakah mereka sudah memiliki anak setelah menjalani perawatan tersebut. Di antara pasangan yang program bayi tabungnya berhasil, 17 persen di antaranya kembali mempunyai anak tanpa bantuan program ini. Lalu 24 persen pasangan yang sebelumnya gagal dengan programnya, ternyata mengalami kehamilan spontan.
"Perlu dipikirkan bahwa mengalami ketidaksuburan tidak berarti tak punya peluang untuk hamil, hanya saja peluangnya rendah atau sangat rendah," ujar Troude.
Kecenderungan ini sebenarnya dipengaruhi oleh perilaku pasangan. Pasangan yang sukses sudah mempunyai anak biasanya lalu menggunakan alat kontrasepsi. Pria dan wanita yang usianya lebih muda memiliki peluang lebih besar untuk hamil secara alami, begitu pula pasangan yang penyebab ketidaksuburannya tidak diketahui, demikian menurut Dr Johannes Evers, profesor kandungan dan kebidanan dari Maastricht University Medical Center di Belanda. Contohnya, di antara wanita di bawah 35 tahun dengan masalah ketidaksuburan yang tidak jelas, 45 persennya berhasil hamil setelah gagal menjalani IVF.
Ketidaksuburan bisa disebabkan oleh masalah hormonal atau jumlah sperma yang rendah, namun penyebab tersebut tidak ditemukan pada 12-13 persen pasangan yang disurvei. Penyebab infertilitas yang tidak diketahui merupakan tanda bahwa pasangan masih punya peluang untuk hamil secara alami, dibandingkan dengan mereka yang punya alasan yang jelas mengapa sulit hamil.
Seperti Anda ketahui, program bayi tabung membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan umumnya tidak ditanggung oleh asuransi. Namun penemuan ini akan memberi harapan bagi para pasangan, bahwa kegagalan program bayi tabung tidak berarti akhir dari segalanya. Terutama, jika penyebab kesulitan Anda untuk hamil tidak diketahui. (*)
0 komentar:
Posting Komentar