Banyak orang yang sengaja melakukan wisata ke mancanegara untuk melihat keajaiban alam atau pemandangan aneh yang tidak biasa. Tetapi, di mana Anda bisa menemukan fenomena alam yang dianggap luar biasa tersebut?

Aurora Borealis dan Aurora Australis. Aurora merupakan sebuah fenomena pancaran cahaya yang menyala pada lapisan ionosfer di langit yang terjadi karena partikel yang terkena pancaran matahari. Fenomena ini biasanya terjadi di kutub, menghasilkan cahaya kehijauan yang menakjubkan dalam bentuk pita dan busur.

Aurora Borealis terjadi di kutub utara, sementara Aurora Australis terjadi di kutub selatan. Aurora Borealis selalu terjadi di antara bulan September dan Oktober atau bulan Maret dan April. Waktu yang paling tepat untuk melihat aurora adalah saat tengah malam.

Catatumbo Lightning. Pernahkah Anda menonton kartun dengan ilustrasi suatu tempat yang selalu dinaungi langit gelap dengan petir bersahutan? Fenomena ini disebut Catatumbo Lightning, sebuah fenomena petir yang terus menyambar dengan intensitas yang sangat tinggi. Petir ini berlangsung terus menerus selama 10 jam dalam sehari.

Dalam setahun, kejadian alam ini bisa berlangsung 140 hingga 160 hari. Mungkin tempat ini adalah pilihan yang ‘teduh’ untuk dikunjungi, tetapi peluang Anda untuk tersambar petir juga meningkat secara signifikan. Fenomena ini bisa Anda temui di Danau Maraicabo, Venezuela.

Ghostlights. Biasanya banyak orang yang mencoba berburu bola api misterius di kejauhan, orang menyebutnya ghostlights atau spooklights. Ghostlights terlihat seperti cahaya cerah yang bersinar seukuran bola basket yang melayang-layang di atas tanah.

Jika Anda tertarik melihat fenomena alam yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah ini, Anda bisa mendatangi kota Marfa di Texas, Amerika Serikat. Ghostlights bisa muncul di malam hari selama beberapa detik, bahkan selama berjam-jam.

Tempat lain adalah di Brown Mountain Lights di North Carolina, Amerika Serikat, pada setiap bulan September hingga November. Tetapi jangan pernah mencoba mendekati ghostlights atau cahaya tersebut akan langsung menghilang.

The Morning Glory Could. Ini adalah fenomena alam berupa gulungan awan seperti tabung yang panjangnya bisa mencapai 1000 kilometer dengan ketinggian rendah. Awan ini bergerak dengan kecepatan 60 kilometer per jam. Formasi awan ini seringkali tak hanya terdiri dari satu awan, kadang bisa mencapai depalan gulungan awan.

Anda bisa mendapati fenomena alam ini Teluk Carpentaria di Australia. Awan ini dapat diprediksi dan diamati secara teratur. Tempat terbaik untuk melihat awan ini adalah di Burketown pada bulan September hingga November pada pagi hari.

Naga Fireballs. Ini adalah fenomena yang terjadi di Thailand dan Laos berupa bola-bola seukuran telur ayam berwarna kemerahan yang mengeluarkan cahaya tampak seperti terbang dari sungai.

Oleh penduduk setempat, bola-bola api ini dipercaya dihasilkan oleh seekor ular naga yang hidup di sungai. Biasanya, fenomena ini terjadi bertepatan dengan perayaan adat di Sungai Mekong pada bulan Oktober.

Penitentes. Jika biasanya salju berbentuk butiran-butiran lembut, bentuk salju yang ini berbeda, berbentuk pisau tipis yang mengarah ke langit. Salju ini terbentuk karena angin kencang yang membuat butiran-butiran salju terbentuk menjadi blok.

Kemudian karena panas matahari, ujungnya mencair hingga membentuk seperti mata pisau. Penitetes terbesar berukuran 6 meter yang bisa ditemukan di pegunungan Andes 4000 meter di atas permukaan laut yang berada di Argentina.

Pororoca. Pororoca adalah sebutan untuk angin yang sangat kencang yang mengakibatkan gelombang ombak besar di wilayah Amazon, Amerika Selatan. Fenomena ini adalah hasil pasang surut Samudera Hindia yang kemudian mendorong gelombang setinggi hampir 12 kaki.

Pororoca ini merupakan fenomena yang harus Anda kunjungi jika menyenangi olahraga ekstrim. Anda bisa datang pada bulan Februari atau Maret.

Rain of Fish. Legenda yang ada menceritakan bahwa seorang misionaris dari Spanyol mengunjungi Honduras sekitar seratus lima puluh tahun lalu. Ia melihat banyak orang miskin dan kelaparan, kemudian ia berdoa dan meminta kepada Tuhan untuk menyediakan makanan gratis. Tiba-tiba, hujan ikan terjadi dari langit.

Uniknya, hal tersebut masih terjadi hingga sekarang karena setelah badai aneh selesai, ada ribuan ikan hidup tersebar di tanah. Fenomena aneh ini disebut Festival Lluivia de Peces yang terjadi antara Mei dan Juli di Kota Yoro, Honduras.

Red Tide. Sebutan bagi fenomena saat air laut berubah menjadi merah karena ganggang mikroskopis berkembang biak secara massal dan menutupi permukaan air laut. Ini mungkin terlihat indah, namun sangat berbahaya karena ganggang tersebut beracun dan bisa membunuh lebih dari 100 ton ikan per hari.

Terkadang warna lautan bisa menjadi biru terang saat malam hari. Fenomena in biasanya terjadi di pantai dengan perairan hangat, misal di Teluk Meksiko antara bulan Agustus dan Februari.(*)

0 komentar: