Inilah yang sering menjadi masalah bagi kita semua, waktu yang serasa lama terkadang tidak bisa merubah apa yang bakal terjadi nanti. Kecuali kalau ada mukjizat yang turun kepada kita. Kemarin teman saya sempat bercerita terkait masalah waktu yang sebentar tetapi terasa lama dan tidak bisa berbuat apa-apa. Dia mengisahkan tentang apa yang dialaminya dengan seseorang yang dia sayangi. Waktu itu kami sedang berada disuatu tempat dimana para remaja sering ningkring, jadi kami berdua langsung ketempat tersebut karena itu tempat yang bagus untuk kami menikmati segelas TST (Teh Susu Telur). Beberapa menit berlalu, teman saya langsung membuka cerita tentang dirinya dan seseorang yang disukainya. Teman saya mulai bercerita dengan nada sedikit bingung yang menandakan bahwa dia sedang ada masalah pada perasaannya.
Teman saya memulai cerita dan saya mencoba untuk mendengarkan ceritanya. Beberapa bulan yang lalu, dia membuka ceritanya, aku dekat dengan seorang wanita karena dia merupakan teman sekantorku. "Ya wajarkan kalau aku dekat dengan dia,"kata kawanku kepada saya. Aku mengenal dia sudah lama, namun aku dekat dengan dia mulai dari beberapa bulan yang lalu yang efek dari kedekatan tersebut, aku menaruh simpati sama dia. "Awalnya aku cuma simpati sama dia, tapi entah kenapa aku jadi jatuh hati dengan dia,"ucap kawanku. Ya aku bilang, itu kemungkinan karena kalian sering bertemu. Lama kelamaan sambung teman saya ternyata teman kantorku itu menaruh hati juga padaku. "Aku mengetahui hal itu, saat aku dekat dengannya hampir 5 bulan,"ujarnya.
Dan saat itu pula, masih kawan saya, aku mengetahui kalau dia sudah mencetak undangan pernikahannya yang akan sesegera mungkin di apply keseluruh keluarga dan sanak saudaranya. Mendengar hal tersebut aku hanya bisa diam dan terus menajalani hidupku seperti sedia kala. "Let it Flow,"kata orang. Aku berusaha bagaimana agar terjadi suatu mukjizat yang membuat dia menjadi milikku. "Aku terus membuat dia sayang sama aku, dan aku berhasil namun itu semua tidak ada artinya karena pernikahannya sudah tidak bisa ditunda lagi,"beber kawanku yang saat itu duduk tepat didepanku sambil meneguk segelas air putih yang ada dimeja tempat kami duduk.
"Aku bisa menunjukkan kasih sayang kepadanya dengan sepenuh hatiku. Tapi kasih sayang aku terbatas hanya sampai H-1 sebelum pernikahannya, dan itu sudah kami sepakati,"beberku.
Mendengar cerita tersebut, saya selaku teman memberi arahan kepadaku agar segera melupakannya. "Walau bagaimanapun, kau harus melupakannya. Kau bisa menghancurkan rencana rumah tangga orang,"kata saya.
Justru karena itu bantah aku, aku sudah berusaha melupakannya tapi aku tidak bisa. Aku sayang sama dia. Aku tahu kalau apa yang aku buat ini salah, tapi kami saling mempunyai rasa. "Aku gak tau apa aku bisa melihat dia dipersunting sama laki-laki lain,"kata kawanku.
Dan wanita yang aku sukai berkomentar, suatu saat nanti kau kan dapatkan seorang yang akan mendampingi hidupmu. "Anggap ini menjadi kenangan antara kita berdua,"kata seorang wanita yang aku sukai. Wanita itu juga menambahkan, semakin kumenyayangimu, semakin kuharus melepasmu dari hidupku. "Karenaku tak ingin lukai hatimu lebih dari ini,"kata wanita tersebut yang diucapkan ulang oleh kawanku kepada saya dengan sedikit berkaca-kaca mata kawanku saya lihat.
Dan wanita itu mengakhiri, aku salah ya kangen sama kamu???
Dan wanita itu membalas, dengan senyuman pahit tapi manis
..ketika engkau datang...mengapa disaat kutak mgkn menggapaimu, meskipun tlah kau semaikan cinta..dibalik senyuman indah...kau jadikan seakan nyata..seolah kaulah belahan jiwa.
meskipun tak mungkin lg..tuk menjadi pasanganku...namun ku yakini cinta, kau kekasih hati.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar