Ramadhan Kembali Hadir

Bulan suci ramadhan yang sangat didambakan dan dibanggakan seluruh umat manusia muslim di dunia kini hadir kembali. Ramadhan datang dengan ciri khasnya yang membuat semua umat muslim didunia serasa menyambut dengan hati gembira.

Kegembiraan itu datang karena didalam bulan suci ini segala perbuatan yang baik, akan dilipat gandakan pahalanya. Belum lagi dengan satu malam dimana malam tersebut lebih baik dari seribu bulan yang sering kita sebut dengan malam lailatul Qadr.

Jadi dengan kata lain, merugilah umat muslim yang tidak ikut andil dalam mengambil kesempatan dibulan yang penuh berkah ini. Belum lagi setiap malam dibulan ini ada sholat tarawih, dimana solat ini hanya terdapat dibulan suci Ramadhan. Ini menandakan kalau bulan ini lebih istimewa dari bulan-bulan yang lain dalam konteks beramal.

Seperti yang kita tahu, dibulan ramadhan setiap amalan sunnah dihitung dengan amalan wajib sedangkan amalan wajib, dihitung dua kali lipat dari amalan wajib. Ramadhan juga merupakan satu bulan dimana membuat semua lapisan masyarakat bisa menikmati keindahan dan berkah dari ramadhan.

Misalnya, dibulan ramadhan banyak terdapat pedagang musiman dimana mereka berdagang khusus di bulan penuh ampunan dan berkah ini. Bisa kita lihat dibeberapa ruas jalan seperti jalan dr.Mansyur, H.M.Yamin persis diseputaran mesjid perjuangan 45 dan dijalan Amaliun.

Bisa kita lihat di seputaran jalan tersebut, acapkali terjadi kemacetan yang diakibatkan karena para pedagang musiman yang menjajakan dagangannya mulai sore hari menjelang berbuka puasa. Setiap tahun pasti terjadi kemacetan karena pedagang musiman ini.

Menurut salah satu warga, mereka sangat bahagia dan senang menyambut bulan suci ramadhan, selain mereka bisa beramal, mereka juga bisa mengais rezeki dari datangnya bulan penuh rahmat dan ampunan ini.

Bulan ramadhan akan selalu hadir, masalahnya yang sering terjadi, kalau bukan ramadhan yang meningalkan kita, pasti kita yang meningalkan ramadhan bulan yang penuh rahmat dan ampunan.

Maka dari itu, bagi kita yang masih bisa merasakan nikmatnya ramadhan, jangan disia-siakan. Karena pasti kita akan meninggalkan ramadhan. Dan kita tidak mengetahui kapan kita akan meninggalkan ramadhan bulan yang penuh ampunan. (AKB)

0 komentar: